IDXChannel - Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) memberikan peringatan bahaya menyusul serapan beras Perum Bulog yang tidak sesuai dengan target. Adapun serapan beras Bulog saat ini mencapai 594.856 ton atau paling rendah.
Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi mencatat, bila Bulog tidak mampu menyerap beras sebesar 1,2 juta ton hingga akhir 2022, maka stok beras nasional turun menjadi 342.000 ton dari stok saat ini, yakni 594.856 ton.
"Apa yang terjadi apabila Bulog tidak bisa men-top up sampai 1,2 juta ton? Ini akan demikian Balak Ibu. Bisa jadi, kalau kondisi seperti hari ini, stok kita akan turun terus sampai dengan 342.000 ton," ungkap Arief saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPR RI, Rabu (23/11/2022).
Bila stok beras nasional terus menurun, lanjut Arief, akan sangat membahayakan. Lantaran, Bulog tidak bisa mengintervensi pada saat kondisi tertentu atau saat harga beras mengalami kenaikan tinggi di pasar.