MoU ini juga membuka jalan bagi BP dan Pertamina dalam mendukung transisi energi dengan menyediakan produk energi bersih melalui Tangguh CCUS.
Proyek Tangguh CCUS yang dilakukan oleh BP telah mendapatkan persetujuan Plan of Development dari pemerintah Indonesia pada 2021, dengan pekerjaan FEED yang sedang berlangsung dan rencana persetujuan proyek dalam waktu dekat.
Tangguh berada pada posisi yang tepat dan memiliki potensi untuk menjadi pusat CCS pertama di Indonesia, bagi penghasil emisi baik domestik maupun internasional.
Pertamina saat ini sedang mempelajari peluang untuk mengoptimalkan potensi pasokan gas di Teluk Bintuni, Papua Barat, serta memanfaatkan Tangguh CCUS untuk memproduksi amonia biru, sebagai salah satu alternatif energi bersih untuk masa depan.
Upaya kolaboratif ini dapat menjadi terobosan dalam membuka jalan untuk memproduksi energi bersih.