Kenaikan tersebut utamanya dipengaruhi oleh kenaikan ekspor komoditas bahan bakar mineral dan logam mulia dan emas/permata.
"Sejalan dengan kenaikan ekspor, pada Maret 2023 impor juga mengalami kenaikan sebesar 29,33% (mtm) menjadi sebesar USD20,59 miliar dan lebih tinggi dari kenaikan ekspor," ungkap imam.
Kenaikan tersebut utamanya disebabkan oleh kenaikan impor barang modal sebesar 34,35%. Dia mengatakan, kenaikan impor barang modal dan bahan baku/penolong dapat berpengaruh terhadap kinerja ekspor.
"Hal ini karena sebagian barang modal dan bahan baku yang diimpor digunakan untuk produksi barang yang diekspor," tandas Imam. (NIA)