sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BRICS Dorong Dedolarisasi, Mata Uang Ini Berpotensi Lawan Dominasi Dolar

Economics editor Wahyu Dwi Anggoro
06/04/2023 14:41 WIB
Sanksi ekonomi yang dikeluarkan Amerika Serikat (AS) kepada Rusia kembali memunculkan wacana dedolarisasi.
BRICS Dorong Dedolarisasi, Mata Uang Ini Berpotensi Lawan Dominasi Dolar. (Foto: MNC Media)
BRICS Dorong Dedolarisasi, Mata Uang Ini Berpotensi Lawan Dominasi Dolar. (Foto: MNC Media)

2. Yuan

Krugman menjelaskan keterbukaan sektor keuangan AS merupakan salah satu pendorong dominasi dolar. Hal tersebut sulit dilakukan oleh negara seperti China.

“Amerika memiliki ekonomi yang besar dengan pasar modal yang maju. Biasanya AS tidak menjalankan kontrol modal sehingga orang-orang tdapat mengakses dana mereka sesuka hati,” kata Krugman.

“Hal mendasar ini menyingkirkan yuan sebagai alternatif dolar. China menjalankan kontrol modal dan tampaknya tidak akan merubah kebijakan tersebut dalam waktu dekat,” tambahnya.

3. Mata uang digital

Wadah pemikir Atlantic Council menyebut mata uang digital bank sentral (CBDC) sebagai salah satu pesaing dolar AS. Wacana mata uang digital berkembang seiring perkembangan sektor fintech di berbagai belahan dunia.

“Mata uang digital bank sentral (CBDC) populer di antara negara-negara yang mencari alternatif untuk sistem keuangan berbasis dolar,” kata lembaga tersebut dalam sebuah laporan akhir tahun lalu.

Menurut penelitian Atlantik Council tahun lalu, sekarang ada setidaknya belasan pengembangan CBDC lintas batas yang sedang berlangsung. Salah satu proyeknya, Multiple CBDC Bridge (mBridge) antara Thailand, Hong Kong, China, dan Uni Emirat Arab.

“Seiring waktu, inovasi seperti ini dapat mengikis dominasi global dolar dan mengurangi efektifitas sanksi. Itu merupakan harapan Beijing. Menurut Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Rakyat China memiliki tiga ratus staf yang didedikasikan khusus untuk CBDC,” kata Atlantic Council. (WHY)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement