IDXChannel—Mata uang BRICS bakal menjadi kompetitor dolar AS di lingkar perdagangan internasional. Pasalnya, negara-negara anggota BRICS tengah menggodok rencana penggunaan mata uangnya sendiri.
Isu tentang penggunaan mata uang BRICS ini otomatis bakal berpotensi menggeser posisi dolar AS sebagai raja mata uang. Apalagi, Arab Saudi, Turki, dan Iran pun tertarik untuk bergabung dengan BRICS dalam skema ini.
Seperti yang diketahui, hingga saat ini, dolar AS dianggap sebagai mata uang supremasi secara global. Sebab banyak negara-negara menggunakan dolar AS sebagai mata uang saat bertransaksi secara bilateral maupun multilateral.
Dilansir dari Firstpost (6/4), dolar AS telah menjadi mata uang tunggal resmi sejak 1944 saat delegasi dari 44 negara sekutu menyepakatinya dalam the Bretton Woods Agreement. Sejak saat itulah, dolar AS ‘menikmati’ keistimewaannya sebagai mata uang internasional.
Hal ini berakibat pada ketergantungan negara-negara lain terhadap stabilitas dolar. Kondisi perekonomian dan kebijakan keuangan Amerika Serikat sejak saat itu kerap mempengaruhi perekonomian negara lain.