Sementara itu, Direktur BSDE, Christopher Siswanto Adisaputro berharap, keberadaan Stasiun Jatake dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat yang dalam jangka panjang dapat meningkatkan sustainabilitas khususnya di wilayah Tangerang Selatan.
"Kami harap, Stasiun Jatake akan memudahkan akses bagi penghuni BSD City dan warga di sekitar Kabupaten Tangerang menuju Jakarta atau sebaliknya, sehingga mendorong kemajuan ekonomi bagi warga sekitar," ujarnya.
Stasiun Jatake dibangun di atas lahan seluas 2.435 meter persegi. Pembangunan stasiun ini sudah dimulai sejak Januari 2024 dan direncanakan mulai beroperasi pada pertengahan 2025.
Di area tersebut nantinya akan dibangun gedung stasiun kereta api dengan luas bangunan sekira 3.000 m2 (tiga lantai). Stasiun Jatake berada di KM 37+045 Rute Tanah Abang-Rangkasbitung. Stasiun ini akan memiliki panjang peron 250 meter dan lebar masing-masing peron 6 meter.
Di dalam gedung stasiun, akan ada area untuk aktivitas penumpang, zona komersial, dan ruang kantor KAI. Sementara di bagian luar terdapat fasilitas gedung parkir untuk mobil, motor, dan sepeda. Stasiun ini diproyeksikan mampu melayani 20 ribu penumpang setiap harinya.
Nantinya jika sudah terbangun, Stasiun Jatake akan diserahkan PT Bumi Serpong Damai Tbk melalui Sinar Mas Land kepada PT KAI sebagai pengelola pengoperasian.
(FAY)