“Kami menyadari bahwa semua keluarga di komunitas mereka di wilayah ini terus terkena dampak tragis dari perang dan pikiran kami bersama mereka saat ini,” kata CEO McDonalds Chris Kempczinski kepada kantor berita AFP melalui sambungan telepon.
Ia menyebut bahwa dampak boikot tersebut “sangat berarti,” tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Penjualan kuartal keempat McDonald’s mengecewakan para analis. Raihan penjualan di luar Amerika Serikat dari restoran waralaba tersebut turun sebesar 0,7 persen.
“Jelas sekali bahwa tempat yang paling terasa dampaknya adalah Timur Tengah. Kami juga melihat beberapa dampak di negara-negara muslim lainnya seperti Malaysia dan Indonesia,” ujar Kempczinski.
Ia menambahkan bahwa penurunan penjualan itu juga terjadi di negara-negara dengan populasi muslim yang besar seperti Prancis, terutama untuk restoran yang berada di lingkungan dengan mayoritas penduduk muslim.
Sementara itu, saham McDonald’s turun sekitar 2 persen dalam perdagangan setelah penutupan bursa pada hari Kamis.
(DKH)