Bus Listrik TransJakarta Mulai Beroperasi, Ini Syarat Naiknya

IDXChannel - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) mulai mengoperasikan bus listriknya di kawasan DKI Jakarta, untuk melayani penumpang rute Blok M-Balaikota atau sebaliknya.


Kepala Departemen Hubungan Masyarakat dan Kemitraan TransaJakarta  Iwan Samariansyah mengatakan operasional bus Transjakarta ini sudah dibuka untuk umum setiap hari dan belum dikenakan tarif sama sekali alias gratis.


“Sejauh ini, bus ini masih digratiskan selama 3 bulan kedepan. Saat ini operasional bus listrik tersebut masih tahap uji coba,” kata Iwan melaui keterangan yang diterima, Minggu (19/9/2021). 


Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh MNC Portal Indonesia, adapun syarat untuk menjajal atau menaiki bus Listrik TransJakarta ini maka calon penumpang harus : 


1.Mengunduh Aplikasi Peduli Lindungi 


Guna memastikan penumpang telah melakukan  penerapan protokol kesehatan yang baik di dalam bus, pihak TransJakarta merujuk kepada aturan perjalanan pemerintah dan mewajibkan calon penumpang untuk telah mengundurg  aplikasi PeduliLindungi sebagai mobilitas  setiap penumpang diwajibkan sudah telah dilakukan vaksinasi  minimal dosis pertama.


2.Memperketat Protokol Kesehatan 


Seluruh calon penumpang sebelum menaiki bus uji coba wajib memperketat protokol kesehatan seperti menjaga jarak satu penumpang dengan penumpang yang lain. Kemdian penumpang diwajibkan untuk mengecek suhu tubuh dan telah disediakan oleh bus di halte. 


Disampaikan oleh Iwan Setiap petugas layanan akan mengecek terlebih dahulu kondisi kesehatan penumpang, mulai dari suhu tubuh hingga bukti vaksinasi.


3.Kapasitas Hanya 50 Persen 
 
Kepala Departemen Hubungan Masyarakat dan Kemitraan TransJakarta, Iwan Samariansyah penumpang tetap diwajibkan melakukan "tap in"-tap out" pada pintu bus dan untuk memenuhi syarat minimal penumpanga.


“Jadi untuk hari biasa atau normal  maksimal mobil listrik ini hanya bisa ditumpangi oleh  45 orang (dalam kondisi normal). Namun sekarang masih pandemi jadi kapasitasnya hanya 50  persen dan berkisar sekitar 20 orang,” tandasnya.  (RAMA)