BYD Bangun Pabrik Baterai Senilai Rp18.2 Triliun di China

IDXChannel - BYD, perusahaan kendaraan listrik terbesar di dunia, berencana menginvestasikan USD1,2 miliar atau Rp18.2 triliun untuk membangun pabrik baterai di China. Pabrik baru tersebut terletak di Kota Zhengzhou di Provinsi Henan.

FinDreams Technology, perusahaan baterai milik BYD, berencana membangun fasilitas dengan kapasitas 40 gigawatt jam per tahun. Pabrik baru tersebut akan memproduksi baterai merek Blade.

Baca Juga:

LG Chem Cari Cara Amankan Bahan Baku Baterai Kendaraan Listrik

Informasi tersebut didapatkan dari situs web pemerintah Zhengzhou. Seorang juru bicara perusahaan tidak dapat segera mengomentari masalah tersebut ketika dihubungi oleh Reuters.

Blade Battery BYD adalah baterai litium-besi-fosfat (LFP) yang berukuran tidak terlalu besar. Pemimpin BYD Wang Chuanfu mengatakan baterai LFP lebih aman daripada alternatif lain di pasar dan tidak akan terbakar.

Baca Juga:

RI Ingin Jadi Raja Baterai EV, Luhut Rayu Pengusaha Lithium Australia

Baterai model ini telah digunakan dalam mobil listrik baterai terlaris BYD seperti sedan Han dan Seal yang bersaing dengan Model 3 Tesla di China.