sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Cadangan Devisa Indonesia Naik ke USD156,1 Miliar pada Akhir Januari 2025

Economics editor Anggie Ariesta
07/02/2025 10:55 WIB
Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut antara lain bersumber dari penerbitan global bond pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa
Cadangan Devisa Indonesia Naik ke USD156,1 Miliar pada Akhir Januari 2025 (FOTO:MNC Media)
Cadangan Devisa Indonesia Naik ke USD156,1 Miliar pada Akhir Januari 2025 (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2025 tercatat sebesar USD156,1 miliar, meningkat dibandingkan posisi pada akhir Desember 2024 sebesar USD155,7 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan, kenaikan posisi cadangan devisa tersebut antara lain bersumber dari penerbitan global bond pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa di tengah kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah sejalan dengan berlanjutnya ketidakpastian pasar keuangan global

"Posisi cadangan devisa pada akhir Januari 2025 setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," kata Ramdan dalam keterangan resmi, Jumat (7/2/2025).

Adapun BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

"Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai sehingga mendukung ketahanan sektor eksternal," katanya.

Selain itu, prospek ekspor yang tetap positif serta neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan tetap mencatatkan surplus, sejalan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik, mendukung tetap terjaganya ketahanan eksternal.

"Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal guna menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ujar dia.

(kunthi fahmar sandy)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement