Sri Mulyani merencanakan akan kembali menyuntik modal melalui skema Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada LPI sebesar Rp15 triliun. Modal itu untuk mendukung pemenuhan kebutuhan awal LPI sebesar Rp75 triliun.
“SWF atau LPI yang pada 2020 telah mendapatkan modal awal Rp15 triliun dan pada 2021 akan ditambah Rp15 triliun,” ujar Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia dalam Rapat Kerja bersama dengan Komisi XI DPR Senin tadi.
Anggaram Rp15 triliu tersebut berasal dari dana cadangan atau pembiayaan investasi yang belum dialokasikan sebesar Rp33 triliun. Sementara, sisa cadangan pembiayaan investasi sebesar Rp18 triliun akan digunakan untuk mendukung kelanjutan penyelesaian proyek strategis nasional jalan tol Trans Sumatera (JTTS) tahap I. (RAMA)