sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Catat! Kripto Tidak Aman, Rp1,4 Triliun Koin Digital Hilang Dibawa Kabur

Economics editor Aditya Pratama
20/08/2021 11:05 WIB
Bursa mata uang kripto Jepang, Liquid melaporkan pada Kamis (19/8/2021) setempat telah terkena serangan cyber
Catat! Kripto Tidak Aman, Rp1,4 Triliun Koin Digital Hilang Dibawa Kabur (FOTO:MNC Media)
Catat! Kripto Tidak Aman, Rp1,4 Triliun Koin Digital Hilang Dibawa Kabur (FOTO:MNC Media)


IDXChannel - Bursa mata uang kripto Jepang, Liquid melaporkan pada Kamis (19/8/2021) setempat telah terkena serangan cyber, dan para peretas berhasil membawa kabur koin digital senilai 97 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,4 triliun. 

Liquid mengungkapkan, beberapa dompet mata uang digital miliknya telah 'disusupi', dan peretas mentransfer aset ke empat dompet berbeda.

"Kami sedang menyelidi dan akan memberikan kabar terbaru secara rutin. Sementara itu, penyetoran dan penarikan akan ditangguhkan," tulis Liquid di Twitter, dikutip dari CNBC, Jumat (20/8/2021). 

Liquid tidak memberi tahu berapa kira-kira kerugian yang diderita. Mereka mengatakan, hal itu diatur oleh Badan Layanan Keuangan Jepang. Namun perusahaan analitik blockchain Elliptic menyatakan, dari analisisnya menunjukkan ada sekitar 97 juta AS kripto yang dicuri para peretas.

Elliptic menjelaskan, dari total tangkapan, token senilai 45 juta AS dikonversi ke ethereum melalui pertukaran terdesentralisasi – platform berbasis blockchain yang tidak memerlukan perantara – seperti Uniswap dan SushiSwap.

“Ini memungkinkan peretas untuk menghindari aset-aset tersebut dibekukan, seperti yang mungkin dilakukan dengan banyak token Ethereum,” tulis Elliptic.

Menurut data CoinMarketCap, Liquid merupakan salah satu dari 20 bursa kripto teratas secara global berdasarkan volume perdagangan harian, dengan memproses lebih dari 133 juta dolar AS transaksi dalam 24 jam terakhir. 

Ini adalah pencurian kripto terbesar kedua yang terjadi dalam waktu kurang dari seminggu. Pada 10 Agustus lalu, peretas mencuri lebih dari 600 juta dolar AS token digital dari Poly Network.

Namun, para peretas mengembalikan hampir semua dana. Kendati demikian, lebih dari 200 juta dolar AS tetap terkunci di akun yang memerlukan kata sandi dari peretas.


(SANDY)

Advertisement
Advertisement