SPKLU pertama di Cilegon ini memiliki kapasitas 11 kW dengan tegangan 400 volt menggunakan 3 phase 16 Ampere dengan harga jual Rp2.475 per kWh. Dengan menggunakan mobil listrik 2 kW, penghematan penggunaan bahan bakar mencapai 67 persen atau sepertiga dari penggunaan bahan bakar minyak (pertalite).
Sementara untuk mobil listrik 11 kW, penghematan penggunaan bahan bakar mencapai 46 persen atau hampir setengah dari penggunaan bahan bakar minyak (pertalite).
Selain SPKLU, sebelumnya Krakatau Steel juga mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang akan diaplikasikan di PT Krakatau Bandar Samudera dan PT Krakatau Pipe Industries. Perusahaan juga mengembangkan PLTS Terapung kerja sama antara PT KDL dan PT Krakatau Tirta Industri.
(DES)