Kemudian untuk fasilitas lain disebutnya sekarang juga sudah mirip mirip-mirip dengan kompetitor. Mulai dari diskon belanja, rubah cicilan, ready credit dan lainnya.
Senada pengamat keuangan Eko Endarto menilai kini teknologi sudah kian maju sehingga perbankan tidak lagi harus ada kantor fisik. Jadi tidak masalah dengan perusahaannya yang tidak lagi ada di Indonesia.
"Sekarang dengan teknologi tidak lagi butuh kantor fisik. Tapi produknya kan tetap ada," kata Eko dihubungi terpisah. Menurutnya secara fitur layanan saat ini kartu kredit semakin tidak ada perbedaan signifikan. Pada masa lalu Citibank unggul digunakan karena akses di seluruh dunia. Sementara kadang kartu kredit bank nasional belum diterima di seluruh tempat. "Tapi itu dulu ya, sekarang sih ngga juga kali," beber dia.
(SANDY)