Tidak menutup kemungkinan membuka rute lainnya sambil menunggu perkembangan penumpang.
“Sedangkan untuk kepastian jadwal penerbangan dan harga tiketnya sedang kita bahas bersama. Yang jelas kita upayakan terjangkau dan layak untuk masyarakat umum,” tambah Bupati.
Menurutnya, saat ini sudah banyak para diaspora Kabupaten Blora, para alumni Blora dan alumni Cepu yang sudah menanyakan kapan pembukaan bandara.
“Oleh sebab itu ini kita matangkan dahulu dengan Citilink. Kita ingin agar bandara bisa beroperasi terlebih dahulu sebelum diresmikan oleh Pak Presiden di akhir tahun, sejalan dengan masukan Pak Sesditjen Perhubungan Udara, yang Jumat lalu kita temui di Kementerian Perhubungan,” tambah Bupati.
Bupati yakin Bandara di Kecamatan Cepu ini akan hidup sebagai pintu gerbang pertumbungan ekonomi dan investasi Kabupaten Bupaten Blora, bersama wilayah sekitarnya seperti Bojonegoro, Tuban, Rembang, Ngawi, dan Grobogan.
(IND)