IDXChannel - Inflasi pangan dan energi bisa menjadi ancaman bagi ekonomi domestik. Hal ini bisa menurunkan daya beli masyarakat.
Dikutip dari program Power Breakfast IDX Channel, Kamis (11/8/2022), lonjakan inflasi pangan telah menyentuh angka 10,47 persen. Masalah inflasi bukan hanya menahan pertumbuhan domestik saja, namun juga akan mempengaruhi kesejahteraan masyarakat.
Bank Indonesia (BI) menilai inflasi pangan yang memiliki andil 20 persen terhadap jumlah inflasi total, dapat menggerus lebih besar daya beli masyarakat bawah.
Lonjakan inflasi pangan akan berdampak lebih besar bagi rakyat kecil.
“Mengendalikan inflasi pangan, agar inflasi pangan dari 10,47 persen bisa turun paling tinggi 6 persen kalau bisa 5 persen,” ujar, Gubernur BI, Perry Warjiyo.
Pada Juli 2022, BPS mencatat inflasi sebesar 0,64 persen. Inflasi komponen makanan dan minuman tercatat memberi andil sebesar 0,31 persen dari total komponen inflasi.