“Sebuah langkah luar biasa yang diambil oleh Damri sebagai bentuk komitmen manajemen dalam mendukung konektivitas, mobilitas, dan kerja sama lintas batas negara antara Indonesia dan Malaysia. Hadirnya layanan yang menghubungkan Singkawang dengan Kuching sebagai tanda kerja sama yang erat antara pemerintah Indonesia dan Malaysia melalui Forum Sosek Malindo,” lanjutnya.
Layanan Singkawang – Kuching bersifat transit atau back-to-back yang mana penumpang akan berganti bus di Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk untuk melanjutkan perjalanan dengan Bus Biara Mas yang telah bekerja sama dengan DAMRI.
Sistem back-to-back bus yang digunakan Damri merupakan inovasi yang mempermudah dan meningkatkan efisiensi perjalanan lintas batas.
“Hal ini tidak hanya mempercepat proses lintas batas, tetapi juga meningkatkan kenyamanan pelanggan melakukan aktivitas perjalanan lintas batas negara,” ucap Bapak Dadan.
Namun, Damri berupaya untuk layanan Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN) dari Singkawang–Kuching dapat dioperasionalkan dengan skema direct services. Ini karena akan memberikan kenyamanan ekstra bagi masyarakat terkhusus pelanggan dan meningkatkan daya saing layanan transportasi lintas batas negara.