sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dapat PMN Rp10 Triliun, PLN Bakal Bangun Infratruktur di Daerah 3T

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
05/10/2022 11:50 WIB
PLN akan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp10 triliun pada 2023. 
Dapat PMN Rp10 Triliun, PLN Bakal Bangun Infratruktur di Daerah 3T. Foto: MNC Media.
Dapat PMN Rp10 Triliun, PLN Bakal Bangun Infratruktur di Daerah 3T. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Direktur Utama PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, mengungkapkan rencana perseroan apabila mendapatkan kucuran penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp10 triliun pada 2023. 

PMN tersebut akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur jaringan kelistrikan di daerah 3T (terluar, tertinggal, terdepan).

Dia bilang saat ini masih banyak daerah pelosok di Indonesia yang belum mendapatkan aliran listrik. Sebabnya karena biaya yang cukup mahal, ongkos produksi yang besar, dan secara komersial kurang menguntungkan karena daya beli masyarakat setempat.

"Sehingga secara ke ekonomian menjadi tidak masuk, tetapi karena ada sila ke-5 (Pancasila), yaitu keadilan sosial seluruh saudara kita selah ada kemerdekaan berhak menikmati pembangunan," ujarnya dalam Market Review IDXChanel, Rabu (5/10/2022).

Menurutnya biaya penyambungan listrik di kota dengan di desa punya biaya yang cukup jauh berbeda. Jika di kota karena infrastruktur jalan sudah ada, transmisi juga sudah siap, gardu induk hingga ritel juga sudah ada maka biaya dan pembangunannya bisa lebih mudah dan murah.

Tetapi kalau di daerah, menurut Darmawan, perlu perjuangan yang lebih, bahkan dimulai sejak saat survei. Melewati hutan hingga sungai.

"Dalam membangun infrastruktur tenaga listrik, kalau berbicara komersial listrik di desa tidak akan nyambung," kata Darmawan.

Dengan adanya suntikan modal tersebut maka diharapkan bisa membangun jaringan listrik di Indonesia yang lebih luas lagi. Karena berbicara listrik menjadi alat peradaban untuk masyarakat.

Ketika listrik tidak ada, maka akses pendidikan hingga akses kesehatan masyarakat otomatis juga akan terganggu. Banyaknya potensi yang sebetulnya bisa dikembangkan pun tidak akan menjadi keuntungan jika listrik masih susah.

"Ini kami sebut sebagai kemiskinan yang terstruktur, kenapa miskin, mungkin darah itu kaya akan sumber daya alam, ada kerajinan yang punya potensi besar, ada potensi pariwisata yang luar biasa , tetap tanpa adanya listrik kan tidak mungkin itu bisa dikembangkan," kata Darmawan. (NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement