sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Demi Mengurangi "Bakar Uang", DANA dan OVO Sepakat Merger

Economics editor Shifa Nurhaliza
15/04/2021 12:44 WIB
Penggabungan OVO dan DANA ini, dilakukan demi menggerus dominasi GoPay dalam hal pembayaran digital.
Demi Mengurangi
Demi Mengurangi "Bakar Uang", DANA dan OVO Sepakat Merger (FOTO:MNC Media)


IDXChannel - Perusahaan ride-hailing Grab telah membeli saham konglomerat teknologi dan media Indonesia yakni PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK). Hal ini merupakan sebuah sinyal bahwa perusahaan pembayaran digital mereka yakni OVO dan DANA akan melakukan aksi merger.

Penggabungan OVO dan DANA ini, dilakukan demi menggerus dominasi GoPay dalam hal pembayaran digital. Kabar tersebut diungkap oleh seorang sumber terdekat yang tak ingin disebutkan identitasnya.

Menurut laporan Bloomberg, Minggu (14/6/2020), merger ini juga dilakukan demi mengurangi strategi "bakar uang" dan menjadi penyedia jasa digital payment yang paling unggul di Indonesia.

Dikutip dari The Straits Times, Kamis (15/4/2021), Grab yang didukung Softbank membeli saham sekitar 4 persen, senilai lebih dari USD366 juta Singapura atau setara dengan Rp4 triliun dalam penjualan private placement Emtek baru-baru ini, kata seseorang yang membantu transaksi tersebut kepada The Straits Times.

Pada 5 April, Emtek mengumumkan telah menyelesaikan private placement senilai Rp9,3 triliun dengan Naver Corporation yang merupakan mesin pencari web terbesar di Korea Selatan, dan sebuah perusahaan investasi bernama H Holdings Inc menjadi pembeli saham yang mewakili sekitar 8,4 persen dari modal perusahaan yang diperbesar.

"Grab dibeli melalui H Holdings," kata salah satu narasumber. Hasil dari private placement akan digunakan untuk mengembangkan bisnis serta membantu mendanai operasional sehari-hari, kata Emtek dalam pengajuan ke Bursa Efek Indonesia.

Pada September 2019, Reuters melaporkan, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah ini, bahwa Grab sedang dalam pembicaraan untuk menggabungkan OVO, perusahaan pembayaran digital terbesar di Indonesia, yang dimilikinya, dengan perusahaan e-money DANA yang didukung oleh Emtek dan Ant Financial.

OVO dan saingan berat GoPay, dan pemain utama lainnya ShopeePay, dari perusahaan rintisan teknologi yang berbasis di Singapura, Sea Ltd, melakukan dorongan lebih lanjut untuk memanfaatkan industri pembayaran digital di negara terpadat keempat di dunia.

GoPay merupakan bagian dari Gojek yang pada Desember tahun lalu menghabiskan USD 160 juta (USD214 juta) untuk meningkatkan kepemilikannya di Bank Jago menjadi 22,16 persen.
(SANDY)

Advertisement
Advertisement