Pihaknya berharap tidak ada ego sektoral di antara kepala daerah di Soloraya. Masing-masing diminta memiliki kebersamaan untuk saling membangun. Aglomerasi diharapkan tidak dikorelasikan secara politik.
“Tujuan akhir [aglomerasi] terletak pada tersedianya lapangan pekerjaan dan pertumbuhan secara inklusif di suatu wilayah. Jadi sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Saat ini, pihaknya bersama akademisi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo tengah melakukan kajian mengenai dampak aglomerasi terhadap pertumbuhan ekonomi, lapangan pekerjaan, pengembangan wilayah dan pariwisata.
“Nanti akan kami sajikan dan kira-kira akhir bulan ini bisa selesai. Jadi bukan sekedar apa yang kami katakan. Tetapi data yang berbicara,” tuturnya.
Daerah-daerah di Soloraya diharapkan memiliki kesepahaman yang sama tentang potensi wilayah dan potensi aglomerasi. Misalnya, ada investasi yang akan masuk namun batal karena mengetahui daerah yang dituju ternyata bukan Solo tetapi Sukoharjo.
(SLF)