sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Depo BBM Plumpang Terbakar, Erick Copot Direktur Pertamina

Economics editor Suparjo Ramalan
08/03/2023 12:07 WIB
Pasca terbakarnya Depo BBM Pertamina di Plumpang membuat Kementerian BUMN mencopot salah satu Direksi Pertamina yaitu Direktur Penunjang  Bisnis Dedi Suhardi.
Depo BBM Plumpang Terbakar, Erick Copot Direktur Pertamina (FOTO: MNC Media)
Depo BBM Plumpang Terbakar, Erick Copot Direktur Pertamina (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Pasca terbakarnya Depo Bahan Bakar Minyak (BBM) PT Pertamina (Persero) di Plumpang, Jakarta Utara membuat Kementerian BUMN mencopot salah satu Direksi Pertamina yaitu Direktur Penunjang  Bisnis Dedi Suhardi.

Seperti diketahui, Depo BBM Plumpang terbakar pada Jumat (3/3/2023) sekitar pukul 20.20 WIB dan mengakibatkan 18 orang meninggal dunia.

"Tunggu saja," ungkap Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, saat dikonfirmasi, Rabu (8/3/2022). 

Erick Thohir sebelumnya sudah memberikan pernyataan bahwa dirinya tak segan-segan mencopot Dewan Direksi Pertamina, jika tidak ada perbaikan sistem health, safety, security, and environment (HSSE) atau risiko bisnis perusahaan.

"Kalau saya selalu bilang kan, saya sudah pernah copot direksi Pertamina kan, kalau saya copot lagi, ya saya copot lagi, tetapi penyelesaiannya itukan tidak saling menyalahkan," ungkap Erick saat ditemui di RSPP Pertamina, Jakarta Selatan, Sabtu (4/3/2022).

Menurutnya, Pertamina harus melakukan perbaikan secara menyeluruh terkait dengan sistem bisnis risiko.

Dia pun meminta manajemen segera membentuk tim risiko bisnis perusahaan. Tidak hanya di sektor keuangan, namun juga di bidang operasi.

"Ini dilakukan secara menyeluruh karena ini aset vital nasional," kata dia.

Sebelumnya juga, Erick Thohir menyebut, Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara akan dipindahkan  ke tanah milik Pelindo imbas kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu. 

Relokasi Depo Pertamina Plumpang ini akan dibangun di tanah Pelindo pada 2024. Proses pembangunan diperkirakan bakal memakan waktu hingga 2,5 tahun. 

"Kilang akan pindah ke tanah Pelindo. Kita sudah koordinasi dengan Pelindo itu lahannya akan siap dibangun akhir 2024. Pembangunan memerlukan waktu 2-2,5 tahun, artinya masih ada waktu kurang lebih 3,5 tahun," jelas Erick Thohir dalam keterangan video yang diterima MNC Portal Indonesia, Senin (6/2/2023). 

Selain itu, Erick menuturkan, Pertamina juga akan membuat Buffer Zone atau zona aman kurang lebih 50 meter di sekitar Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM). Katanya, tidak hanya yang berlokasi di Plumpang, melainkan juga di lokasi lainnya.

"Tidak hanya tentu di Plumpang, tapi ada di Balongan ataupun Semarang. Khususnya yang di Plumpang kurang lebih jaraknya 50 meter dari pagar. Tentu ini menjadi solusi bersama yang kita harap dukungan pemerintah daerah dan juga tentu masyarakat karena keamanan menjadi prioritas kita semua," terangnya.  (RRD)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement