Menurutnya, investasi di jalan tol memang membutuhkan pembiayaan yang lebih besar karena ada proses konstruksi hingga pembebasan lahan yang tidak murah. Namun, proyek investasi ini disebut cukup menguntungkan dari sisi imbal hasil.
"Tapi jalan tol di Jawa ini merupakan yang sangat menjanjikan dari sisi keuntungan. Kemudian kalau kita lihat jalan tol di Sumatera, itu juga satu proyek yang menjanjikan," kata Luhut.
Pemerintah saat ini tengah mencari investor setidaknya untuk dua proyek jalan tol di Jawa. Seperti Jalan Tol Pejagan-Cilacap sepanjang 95,39 Km, dan Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat sepanjang 60,36 Km.
Proyek Jalan Tol Pejagan-Cilacap ini diproyeksikan membutuhkan investasi sebesar Rp27,59 triliun. Badan usaha akan mendapatkan konsesi selama 50 tahun dengan imbal hasil investasi bersumber dari pengenaan tarif tol. Pada Proyek ini, pemerintah akan memberikan dukungan berupa pembebasan lahan dan dukungan konstruksi.
Sedangkan proyek Tol Sentul Selatan-Karawang Barat diproyeksikan membutuhkan pembiayaan sebesar Rp34,75 triliun. Badan Usaha akan mendapatkan konsesi selama 40 tahun dengan imbal hasil (return of investment) sekitar 16,27 persen per tahun dari pengenaan tarif tol.
(Dhera Arizona)