sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Di Depan Investor Global, Luhut: Berinvestasi di Sektor Infrastruktur RI adalah Hal yang Tepat

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
12/06/2025 11:30 WIB
Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, berinvestasi di sektor infrastruktur di Indonesia merupakan pilihan yang tepat bagi investor.
Di Depan Investor Global, Luhut: Berinvestasi di Sektor Infrastruktur RI adalah Hal yang Tepat. (Foto iNews Media Group)
Di Depan Investor Global, Luhut: Berinvestasi di Sektor Infrastruktur RI adalah Hal yang Tepat. (Foto iNews Media Group)

IDXChannel - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, berinvestasi di sektor infrastruktur di Indonesia merupakan pilihan yang tepat bagi investor. Sebab, punya imbal hasil yang menarik, meskipun butuh waktu untuk pengembaliannya.

Menurut Luhut, Indonesia sebagai negara kepulauan dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia masih sangat membutuhkan kelengkapan infrastruktur. Tujuannya adalah untuk menunjang aktivitas perekonomian hingga mobilitas masyarakat.

"Hari ini kalau Anda berinvestasi di infrastruktur di Indonesia ini adalah hal yang tepat, tentu untuk pengembalian investasinya perlu waktu," ujarnya dalam acara International Conference Infrastructure (ICI) 2025 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (12/6/2025).

Lebih jauh Luhut menyampaikan, proyek-proyek jalan tol saat ini masih menjadi salah satu yang menarik bagi investor. Terutama di Pulau Jawa yang mana jaringan jalan tolnya juga sudah tersambung satu dengan yang lainnya.

Menurutnya, investasi di jalan tol memang membutuhkan pembiayaan yang lebih besar karena ada proses konstruksi hingga pembebasan lahan yang tidak murah. Namun, proyek investasi ini disebut cukup menguntungkan dari sisi imbal hasil.

"Tapi jalan tol di Jawa ini merupakan yang sangat menjanjikan dari sisi keuntungan. Kemudian kalau kita lihat jalan tol di Sumatera, itu juga satu proyek yang menjanjikan," kata Luhut.

Pemerintah saat ini tengah mencari investor setidaknya untuk dua proyek jalan tol di Jawa. Seperti Jalan Tol Pejagan-Cilacap sepanjang 95,39 Km, dan Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat sepanjang 60,36 Km.

Proyek Jalan Tol Pejagan-Cilacap ini diproyeksikan membutuhkan investasi sebesar Rp27,59 triliun. Badan usaha akan mendapatkan konsesi selama 50 tahun dengan imbal hasil investasi bersumber dari pengenaan tarif tol. Pada Proyek ini, pemerintah akan memberikan dukungan berupa pembebasan lahan dan dukungan konstruksi.

Sedangkan proyek Tol Sentul Selatan-Karawang Barat diproyeksikan membutuhkan pembiayaan sebesar Rp34,75 triliun. Badan Usaha akan mendapatkan konsesi selama 40 tahun dengan imbal hasil (return of investment) sekitar 16,27 persen per tahun dari pengenaan tarif tol.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement