IDXChannel - International Monetary Fund (IMF) memperingatkan negara di kawasan Asia untuk fokus terhadap stabilitas fiskal guna mengatasi lonjakan utang dan mendukung kebijakan moneter.
IMF menyatakan negara Asia merupakan benua yang paling banyak memiliki utang di mana beberapa negara sudah di titik hampir kesulitan dalam meminjam uang.
Pemberi pinjaman yang berbasis di Washington ini memaparkan negara Asia perlu membuat kebijakan berupa target pengeluaran, anggaran sementara, hingga anggaran darurat untuk menghadapi krisis pangan dan energi.
"Dinamika utang publik dan swasta sudah lebih buruk setelah pandemi karena pertumbuhan yang lebih lambat, kenaikan suku bunga, dan tingkat utang yang lebih tinggi," kata IMF dilansir Bloomberg, Senin (17/10/2022).
IMF juga mengatakan bahwa jika suku bunga terus mengalami peningkatan, maka hal itu akan membatasi pilihan pengeluaran pemerintah.