Di sisi lain, industri penerbangan juga menghadapi tantangan akibat dampak dari pandemi Covid-19. Pembatasan mobilitas masyarakat selama pandemi Covid-19 berdampak pada penurunan jumlah penerbangan domestik maupun internasional.
"Di awal pandemi tahun 2020, kita sudah siap untuk menghadapi masa-masa sulit sampai dengan tahun 2024. Kita siap untuk menerima kenyataan bahwa dalam 2-3 tahun ke depan akan mengalami masa sulit dan itu adalah titik awal untuk bisa menentukan strategi agar bertahan baik Garuda maupun maskapai-maskapai lainnya," tuturnya. (TYO)