Dari 72 tanki di area kilang dengan total kapasitas 1,35 juta Kilo Liter (KL), ada 4 tangki yang terdampak atas insiden yaitu tanki T-301 H, tangki T-301 E, tangki T-301F, dan tangki T-301G.
"Ada 4 tangki di dalam satu bundwall dengan kapasitas masing-masing tangki ini 26.000 KL sehingga total kapasitasnya 26.000 dikali 4 yang terdampak," jelas Nicke.
Nicke menuturkan, Kilang Balongan memberikan kontribusi 12% dari total produksi nasional. Adapun bisnis utamanya adalah mengolah minyak mentah (Crude Oil) menjadi produk-produk BBM (Bahan Bakar Minyak), Non BBM dan Petrokimia.
"Sebagian besar produksinya disuplai ke Terminal BBM Plumpang sehingga ini menyuplai untuk area DKI Jakarta dan Jawa Barat, kemudian sebagian Cikampek juga di area tersebut," tuturnya. (TIA)