IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, sepertinya sangat optimistis bahwa Indonesia bakal benar-benar mampu menghindarkan diri dari potensi terjadinya resesi global di tahun depan.
Hal ini, setidaknya, bisa disimpulkan dari respon yang disampaikan saat ditanya potensi resesi tersebut, termasuk langkah pemerintah dalam menyiapkan anggaran subsidi bagi masyarakat untuk mengantisipasi andai kondisi tersebut benar-benar terjadi.
Misalnya saja, dengan memperpanjang kebijakan pemberian Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang sebelumnya telah dilakukan pada tahun ini, sebagai kompensasi atas penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan beberapa waktu lalu.
"Jarene sopo (Kata siapa akan ada resesi?)," Airlangga, di sela kehadirannya dalam Festival Pelatihan Vokasi 2022, di Jakarta, Minggu (30/10/2022).
Menurut Airlangga, kebijakan pemberian BSU sepenuhnya memang diambil untuk merespon atas kenaikan harga BBM, sebagai imbas dari lonjakan harga minyak mentah dunia, yang terjadi beberapa waktu terakhir. Sehingga, Airlangga memastikan bahwa pengucuran dana BSU hanya akan dilakukan pada tahun ini saja.
"BSU ini kan dilanjutkan karena ada kenaiakn harga BBM. Sementara ini belum ada lagi (alokasi anggaran BSU untuk tahun depan)," tutur Airlangga.
Sementara, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziah, menyampaikan bahwa BSU tahap enam saat ini sudah selesai dan tinggal penyelesaian pentransferan ke PT Pos Indonesia.
"BSU tahap enam sudah selesai. Sekarang kita tinggal menyelesaikan untuk proses transfer ke PT Pos Indonesia," tegas Ida. (TSA)