"Di tengah dinamika pasar dan tekanan global, perusahaan tetap dapat menunjukkan kinerja positif dan berperan aktif dalam ekosistem pembangunan infrastruktur," ujar pria yang juga menjabat sebagai Direktur Keuangan Sementara IIF tersebut.
Sejak didirikan 15 tahun yang lalu, dikatakan Rizki, IIF telah membiayai lebih dari 150 proyek di hampir seluruh sektor infrastruktur, dengan tiga sektor terbesar yang dibiayai, yakni energi terbarukan, telekomunikasi dan teknologi informasi, serta penyediaan air bersih.
Rizki menegaskan bahwa IIF akan terus melakukan inovasi solusi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan proyek yang beragam, serta meningkatkan layanan produk dan jasa pembiayaan dan advisory yang ada.
Hal tersebut sesuai dengan visi Perseroan dengan menjadi katalis dalam mempercepat pembangunan infrastruktur dengan standar sosial dan lingkungan berstandar internasional.
"Kami juga akan melakukan berbagai inisiatif untuk meningkatkan daya saing, termasuk pengembangan sumber daya manusia, tata kelola perusahaan yang baik, dan pengelolaan risiko yang lebih efektif," ujar Rizki.
(taufan sukma)