Artinya, aksi tersebut hanya bisa dilakukan oleh Bulog lantaran menjadi BUMN Pangan yang melaksanakan tugas pemerintah. Salah satunya dengan mengintervensi pasar melalui penyediaan komoditas dengan harga yang terjangkau atau murah.
Lantas, Bulog kewalahan dengan penugasan bertubi-tubi tersebut? Buwas mengklaim pihaknya tidak terbebani lantaran memiliki jaringan yang cukup kuat.
Termasuk soal anggaran, Buwas mengaku pihaknya cukup punya dana meski berasal dari pinjaman perbankan alias utang.
"Tidak, Bulog tidak pernah kewalahan karena Bulog itu punya jaringan seluruh Indonesia. Kalo kita mau dikasih berapapun, kita siap aja, persoalannya dikasih penugasan atau tidak," tutur dia.
(DES)