"Ini merupakan market besar dan harus dimanfaatkan,” ucapnya.
Dia menyebut nilai ekonomi digital tersebut menjadikan Indonesia sebagai kontributor terbesar bagi ekonomi digital Asia Tenggara. Saat ini Indonesia menempati urutan kelima dengan jumlah perusahaan startup terbanyak di dunia dengan mencetak 2.346 startup.
Ekonomi digital, lanjut Erick, terbukti menjadi salah satu pilar resiliensi ekonomi nasional di tengah perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Dalam lanskap ekonomi digital itulah startup berperan penting, mulai dari menyediakan solusi digital terhadap kebutuhan sehari-hari, menciptakan lapangan pekerjaan, dan mendorong pencapaian dan daya saing teknologi Indonesia.
(FRI)