Selain penanaman pohon, Febrina menjelaskan, seremoni penyambutan pengunjung pertama juga dilakukan dengan menghadirkan sejumlah kesenian tradisional. Hal ini selaras dengan nilai Blessing in Harmony yang memadukan beberapa aktivitas, baik sosial, natural dan spiritual.
"Agenda ini diharapkan bisa memberi pengalaman yang tak terlupakan, menyemai sukacita dan kebahagiaan bagi wisatawan," ungkap Febrina.
Tradisi rutin tiap menyambut tahun baru ini dihadirkan sebagai sarana meningkatkan kepedulian para wisatawan untuk ikut serta dalam melestarikan lingkungan, terutama di kawasan cagar budaya yang kaya akan peninggalan-peninggalan sejarah bangsa Indonesia.
"Keikutsertaan wisatawan terhadap pelestarian destinasi heritage ini merupakan bagian dalam mendorong peningkatan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan di Indonesia," ungkap Febrina.
Febrina menyatakan bahwa wisatawan pertama yang berkunjung ke destinasi Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan dan Keraton Ratu Boko juga disambut dengan pengalungan kain ecoprint dengan motif pohon kalpataru yang melambangkan sebagai pohon kebajikan dan terpatri di relief Candi Prambanan.