Rosan menjelaskan pencapaian target lima tahunan tersebut akan ditopang oleh berbagai langkah perbaikan ekosistem investasi, di antaranya melalui reformasi perizinan, penguatan digitalisasi layanan, serta percepatan integrasi sistem antarkementerian untuk memberikan kepastian bagi investor.
Rosan menegaskan investasi yang masuk di RI bukan sekadar angka, tetapi juga investasi yang berkualitas yang dapat mendorong pertumbuhan lapangan pekerjaan.
"Sumber daya manusia bia meningkat dari investasi-investasi yang masuk, upskilling-reskilling dari para pekerja kita ke depannya dengan adanya transfer of knowledge, transfer of technology ke depannya," ujarnya.
Hingga September 2025, realisasi investasi di RI mencapai Rp1.434,3 triliun, atau kurang lebih 75,3 persen dari target pada 2025 sebesar Rp1.905,6 triliun.
(NIA DEVIYANA)