Salah satu inovasi yang disorot Erick adalah program Makmur. Program yang memiliki makna Mari Kita Majukan Usaha Rakyat ini, menurutnya terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani melalui penghasilan yang meningkat.
Erick juga mendorong agar kedepan Pupuk Indonesia grup dapat mencari alternatif bahan baku pupuk, terutama Phosphate (DAP dan Rock Phosphate) dan Kalium (KCl). Karena kedua jenis bahan baku pupuk tersebut tidak tersedia di dalam negeri. Apalagi negara seperti Rwanda dan Brasil sudah berinovasi pada pupuk organic bahkan memiliki biotech yang sangat berguna bagi sektor pertanian.
Oleh karena itu, Pupuk Indonesia group diminta untuk tidak terpaku pada zona nyaman, harus melakukan transformasi di berbagai bidang. Diantaranya melalui kegiatan konvensi inovasi agar dapat memberikan dampak positif kepada petani, masyarakat, dan bangsa.
Terakhir, orang nomor satu di Kementerian BUMN ini mengapresiasi kegiatan konvensi inovasi yang dilaksanakan oleh PT Petrokimia Gresik yang merupakan anak perusahaan Pupuk Indonesia.
Dia meminta kepada kepada seluruh karyawan untuk menjaga kerukunan dan kekompakan. Terutama peran direksi dan serikat karyawan harus bisa berjalan seirama, berkolaborasi mendukung visi dan misi perusahaan. (TYO)