"Kemenperin dan Kementerian BUMN harus mencari tahu biang keroknya. Mengingat, biaya pembangunan LRT ini sudah membengkak dan bermasalah di beberapa bagian," urainya.
Mulyanto juga minta kasus ini menjadi perhatian serius pemerintah.
"Kita menginginkan produk dalam negeri menjadi tuan rumah di negeri sendiri, namun tidak juga dengan kualitas seadanya," pungkasnya.
(SAN)