Selama lebih dari seperempat abad berkiprah di Indonesia, PPLI tidak hanya concern pada kegiatan bisnisnya semata, tetapi juga melakukan upaya edukasi kepada publik tentang kesadaran dan pencegahan pencemaran lingkungan.
"Edukasi kepada masyarakat menjadi bagian yang tak kalah penting agar pengelolaan limbah tidak hanya menjadi tanggung jawab industri saja, tetapi juga bisa dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat," tutur Chida.
Tak hanya sampai di situ, guna memberikan dampak yang berkelanjutan (sustainability), PPLI terus berinovasi dan mengembangkan teknologi pengolahan limbah agar tidak hanya sebagai alat pemusnah, tapi juga dapat mengolahnya kembali menjadi produk yang bisa dimanfaatkan manusia atau dikenal dengan 4R (replace, reduce, reuse, dan recycle).
Salah satu upaya yang dilakukan, yakni melalui rencana pengembangan teknologi bernama Waste to Fuel bersama DOWA Ecosystem sebagai holding company PPLI, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Dengan teknologi ini nantinya limbah plastik dapat diolah menjadi bahan bakar minyak (BBM), yang juga dapat mendukung ekonomi sirkular," ungkap Chida.