IDXChannel - Deputi Gubernur Bank Indonesia Rosmaya Hadi akan melakukan optimalisasi aktivitas ekonomi pesantren. Sebab, ekonomi syariah belakang ini turut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Menurutnya, pengembangan bisnis pesantren juga turut menunjang penciptaan nilai tambah produk lokal yang harus dikembangkan sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional dampak Pandemi covid 19.
"Bank Indonesia juga melihat bahwa potensi percepatan pemulihan ekonomi nasional dari dunia usaha Syariah, potensi ini didukung oleh perkembangan bisnis Indonesia yang berbasis Syariah di kalangan pengusaha muda yang kini sudah cukup pesat dan telah mengadopsi digital," ujarnya pada Acara Jakarta Kreatif Festival, Senin (30/8/2021).
Hal ini untuk mendorong masyarakat dikalangan pesantren sebagai pelaku usaha ekonomi kreatif dalam memanfaatkan perkembangan dunia digital, baik dari segi pemasaran produk maupun transaksi.
"Program pengembangan ekonomi pesantren dan UMKM kreatif Syariah juga dilaksanakan dalam rangka menjadikannya sebagai salah satu pertumbuhan ekonomi baru," tambahnya.
BI berharap hal tersebut dapat memberikan dampak pada pencapaian 3 sasaran strategis, pertama sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, kedua pertumbuhan PDB ekonomi kreatif, serta penyerapan tenaga kerja , kemudian diharapkan juga terjadi peningkatan nilai ekspor.
Dengan pengembangan dunia usaha pada lingkup pesantren diharapkan dapat menghasilkan berbagai macam kerajinan lokal makanan, maupun minuman olahan untuk dipasarkan melalui pasar digital.
"Kedepan pengoptimalan aktivitas ekonomi di pesantren juga akan menjadi fokus dengan pengembangan bisnis pesantren yang turut menunjang penciptaan nilai tambah produk kreatif lokal seperti apa kain, kerajinan kopi, makanan, serta tentu saja minuman olahan," tambahnya.
(SANDY)