Mengutip data Bank Indonesia (BI) pada 2022, transaksi uang elektronik sepanjang tahun lalu tercatat mencapai Rp399,6 triliun, atau nyaris menembus angka Rp400 triliun dalam setahun.
Nilai tersebut terhitung tumbuh 30,84 persen dibanding realisasi transaksi uang elektronik di sepanjang 2021.
Deretan data tersebut bagi Didin merupakan bukti sahih bahwa masyarakat Indonesia kini sudah semakin getol menggunakan transaksi nontunai (cashless).
"Sejalan dengan peningkatan (transaksi digital) yang demikian massif, tentu transaksi cashless dari co branding ini menjadi keuntungan bagi para mitra," ungkap Didin.
Aplikasi hasil dari co branding ini dilakukan dari smartphone, di mana transaksaksi tidak perlu datang ke minimarket atau pun ke loket-loket sekitar, sehingga diklaim jadi lebih mudah.