Usai melakukan peninjauan, orang nomor satu di Jatim itu memberikan sejumlah catatan untuk perbaikan. Baik pembenahan fisik maupun konten yang ditampilkan di Anjungan Jatimini. Ia menginginkan agar daya tarik dan potensi masing-masing kabupaten/kota di Jatim lebih dimaksimalkan lagi.
“Dari hasil peninjauan Pak Mendagri ke Anjungan-Anjungan daerah yang ada di TMII pada tanggal 17 Juli lalu sebenarnya Anjungan Jatim ini masuk kategori perbaikan ringan. Namun kami akan memaksimalkan terutama dalam mengangkat potensi kab/kota di Jatim untuk Trade, Tourism dan Investment (TTI),” katanya.
Lebih lanjut, Khofifah mengatakan, pembenahan di beberapa titik ini juga akan didukung dengan digitalisasi informasi dan teknologi. Seperti menampilkan konten wisata dan budaya dalam format artificial intelligence. Sehingga pengunjung bisa menikmati walaupun belum berkunjung langsung ke lokasi tersebut.
“Jadi proses digitalisasi ini harus dimaksimalkan terutama yang bisa menampilkan informasi Trade, Tourism, and Investment Jatim,” katanya.
Sementara itu, untuk memaksimalkan potensi masing-masing daerah, Khofifah juga akan mengajak para bupati walikota se-Jatim untuk bisa menampilkan keunggulannya di Anjungan Jatim ini. Baik melalui pertunjukan seni, pameran produk dan potensi unggulan dari setiap daerah.