"Acara ini juga bisa menjadi momentum yang tepat untuk menginformasikan kepada masyarakat internasional tentang inisiatif Kementerian BUMN untuk lebih transparan sebagai bagian dari komitmen keterbukaan informasi publik," tutur Erick.
Untuk pertama kalinya, dalam periode kepemimpinannya, Kementerian BUMN menerbitkan Laporan Keuangan Konsolidasi, yang merupakan langkah pertama menuju penerapan good corporate yang lebih baik pemerintahan.
Dalam menjalankan peran sebagai agen pembangunan, Erick menyebut pihaknya telah mendorong berbagai program, seperti penyaluran pembiayaan ultra mikro dan penyelesaian, serta proyek strategis nasional yang dapat menghasilkan penciptaan lapangan kerja yang tinggi.
"Selanjutnya, kami memulai program IWF (Indonesia Water Fund) dalam rangka percepatan pemerataan akses terhadap pelayanan air bersih bagi masyarakat Indonesia," ungkap Erick.
Sebagai informasi, IWF merupakan wadah untuk mendukung percepatan investasi penyediaan air bersih sambungan ke rumah, di mana air bersih masih menjadi tantangan di banyak negara negara, termasuk Indonesia.