PGN akan membangun infrastruktur distribusi gas, yaitu Pipa Tegal-Cilacap. Pipa ini juga direncanakan untuk memperluas jangkauan infrastruktur gas bumi di Pulau Jawa sisi selatan maupun pelanggan potensial yang berada di sepanjang jalur pipa, sehingga pemanfaatan gas bumi akan meningkat.
Proyek Pipa Tegal-Cilacap dijadwalkan dimulai pada 2025 dan commissioning pada kuartal III-2026 dengan colume yang dialirkan menuju R IV Cilacap sebesar 51 MMSCFD.
Progres saat ini, PGN dan PT Kilang Pertamina internasional (KPI) telah menandatangani Heads of Agreement (HOA) tentang jual beli gas bumi untuk Kilang RU IV Cilacap. Saat ini, sedang dalam penyusunan perjanjian komersial antara PGN dan KPI, pelaksanaan FEED dan pengurusan perizinan.
Sementara itu, Direktur Utama Pertagas, Gamal Imam Santoso mengaku, Pertagas siap menjalankan mandat pengelolaan Pipa Cisem II untuk mengamankan keandalan operasi dari sisi transmisi, melanjutkan pemanfaatan operasi seperti halnya yang telah terwujud pada Pipa Cisem I.
"Portofolio yang dimiliki akan dikerahkan agar penyediaan gas yang diangkut maupun disalurkan melalui Pipa Cisem II lebih sustain ke depannya,” tuturnya.
Demi Tarik Investasi di KIT Batang
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia mengatakan, Pipa Cisem II merupakan upaya akselerasi pemerintah dalam menarik investasi terutama di KIT Batang.
Menurutnya, salah satu master plan yang dirancang adalah bagaimana menjadikan kawasan ini menjadi keunggulan yang komparatif dibanding kawasan industri lain, di antaranya adalah dengan jalan tol, infrastruktur harus dibangun salah satu di dalamnya adalah infrastruktur gas untuk bahan bakar.
“Cisem I dan Cisem II semacam jalan tol, tol versi gas,” ujar Bahlil.
Pipa Cisem II, lanjutnya, merupakan bentuk kolaborasi pemerintah, BUMN dan swasta. “Diharap setelah pengelelasan ini nanti akan dikelola oleh PGN,” kata Bahlil.
Plt. Dirjen Migas Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan, proyek ini merupakan salah Proyek Strategis Nasional (PSN) ditetapkan oleh Presiden Nomor 3 Tahun 2016 dengan tujuan untuk mendukung penguatan infrastruktur energi nasional yang berkelanjutan serta menciptakan efisiensi dalam distribusi gas bumi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
(Fiki Ariyanti)