"Selama PPKM Darurat, kan pakai uang semua, itu PLN harus pinjam kan, pinjamnya jangka pendek, bunganya komersial, jadi beban operasinya naik, ditambah beban utang sebelum-sebelumnya naik. Nah yang pertama itu (PPKM Darurat) ga bisa dikendalikan oleh PLN, itu masalah pemerintah. Nah makanya itu, PLN melakukan refinancing," terangnya.
Upaya refinancing PLN yang juga mendapat arahan dari Menteri BUMN Erick Thohir ini menurut Faisal normal dan banyak dilakukan berbagai perusahaan. "Kalo dilihat dari kinerja PLN, kemampuan seperti itu-lah yang membuatnya bisa untung," ujarnya.
Dia berharap pendapatan PLN tahun 2021 lebih baik dari tahun sebelumnya. "Sekarang rakyat sudah terlistriki 99,2 persen. Jadi kelihatan. Jadi inshaallah jauh seperti langit dan bumi, (utang) Garuda dan PLN ini," terangnya. (RAMA)