IDXChannel - Utang PT PLN (Persero) tercatat menggunung hingga Rp500 triliun sementara utang yang dimiliki PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mencapai Rp70 triliun. Walau bagai bumi dan langit, utang PLN kondisinya jauh lebih baik dibandingkan di Garuda. Loh Kok bisa?
Menurut Ekonom Senior, Faisal Basri, kedua utang perusahaan plat merah itu jauh berbeda "seperti langit dan bumi", katanya.
Garuda Indonesia menurut Faisal memiliki pendapatan yang terus merosot, terutama pada masa pembatasan yang membuat maskapai BUMN itu semakin sengsara.
"Kalo Garuda kan utang tapi asetnya tidak nambah, nambahnya relatif, jadi peningkatan aset jauh lebih kecil daripada peningkatan utang," terangnya, saat dihubungi MNC Portal, Jumat (9/7/2021).
Keuntungan Garuda Indonesia tercatat timbul tenggelam dengan kerugian dalam 5 tahun terakhir yaitu: rugi Rp35 triliun (2020-belum diaudit), untung Rp97,72 (2019), rugi Rp2,45 triliun (2018), rugi Rp2,98 triliun (2017), untung Rp124 miliar (2016).