IDXChannel - Pertumbuhan ekonomi sektoral juga mengalami perlambatan pada triwulan III 2021.
Chief Economist Bank Mandiri Andy Asmoro mengatakan, pertumbuhan ekonomi di sebagaian besar sektor, terutama sektor-sektor yang memiliki proporsi terbesar terhadap PDB melambat pada triwulan III 2021 dibandingkan dengan triwulan II 2021.
"Pertumbuhan sektor manufaktur, perdagangan besar dan eceran, serta konstruksi pada triwulan III 2021 melambat, masing-masing menjadi 3,7%, 5,2%, dan 3,8% yoy, dari 6,6%, 9,4%, dan 4,4% pada triwulan II 2021," katanya Rabu (8/12/2021).
Sektor lainnya yang berhubungan dengan mobilitas masyarakat seperti sektor transportasi dan pergudangan, serta serta sektor penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum, mengalami kontraksi pada triwulan III 2021, masing-masing sebesar 0,7%, dan 0,1%.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan lebih tinggi pada triwulan IV 2021 dibandingkan triwulan III 2021.
Memasuki triwulan IV 2021, berbagai indikator ekonomi di dalam negeri menunjukkan perbaikan. Andry menyebut, Indeks keyakinan konsumen (IKK) pada bulan Oktober 2021 mengalami kenaikan signifikan menjadi 113,4 setelah berada pada level pesimis selama tiga bulan berturut-turut dari bulan Juli sampai September 2021 karena penerapan PPKM.
Inflasi di dalam negeri masih terkendali. Sampai dengan bulan November 2021 tercatat mengalami kenaikan menjadi 1,75% yoy, masih di bawah rentang target Bank Indonesia yang sebesar 3±1%. "Kami memperkirakan inflasi masih akan tetap terkendali dan berada di bawah target BI sampai dengan akhir tahun 2021 ini," terang dia.
(SANDY)