IDXChannel - Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyatakan hanya 67 responden yang puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hasil survei dari 27 Juni hingga 5 Juli 2022 lalu juga menyebut responden menilai ekonomi nasional dalam kondisi buruk.
Menanggapi itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan kondisi ekonomi Indonesia sejalan dengan perekonomian global. "Kita mesti sampaikan juga kepada masyarakat bahwa kondisi perekonomian global saat ini tidak baik-baik saja bukan hanya Indonesia yang menghadapi situasi ini," ujar Moeldoko dalam jumpa pers di Kantornya, Senin (25/7/2022).
Moeldoko mengungkapkan berdasarkan hasil survei dari Bloomberg, terdapat 15 negara berpotensi resesi. Indonesia menjadi negara ke 14 yang berpotensi resesi dengan resiko 3%.
"Kita masih alhamdulillah pada rangking yang ke 14 dari 15 itu kita pada resiko 3%. Apa itu dimulai dari Sri Lanka dan seterusnya jadi saya ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa kondisi lingkungan global memang tidak sedang baik kondisinya dan kondisi ekonomi nasional kita relatif cukup baik karena pertumbuhan kita masih cukup tinggi dibandingkan negara-negara," jelasnya.
Selain itu, Moeldoko menyebut bahwa tingkat inflasi di Indonesia masih lebih baik ketimbang negara-negara lain. Menurutnya, penilaian responden LSI terkait buruknya ekonomi nasional dikarenakan adanya kenaikan beberapa komoditas dan saat ini sudah terselesaikan.
"Jadi kalau sekarang ada penilaian seperti itu memang masyarakat melihat bahwa ada beberapa komoditas yang sedang naik. Tetapi pemerintah sudah bekerja untuk menurunkan itu semuanya diantaranya harga minyak kemarin yang masih tidak stabil dan Alhamdulillah sekarang sudah menuju stabil," katanya.
"Itu pandangan dari kami bahwa kita juga harus melihat kondisi ekonomi global saat ini seperti apa," imbuhnya.
Diketahui pada survei LSI tersebut, sebanyak 13,5% menilai sangat puas, 50,5% cukup puas, 27,2% kurang puas, 5,9% tidak puas sama sekali dan 2,9% tidak menjawab.
Sedangkan terkait penanganan ekonomi nasional, responden menilai 2,5% sangat baik, 22,9% sedang, 25,5% buruk, 9,6% sangat buruk dan 4,4% tidak menjawab.
(FRI)