IDXChannel - Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama mengatakan pembatasan sosial PPKM seperti saat ini memang amat diperlukan untuk menekan angka penularan yang terus makin tinggi dari hari ke hari.
Pembatasan ini menurutnya sangat diperlukan karena setidaknya ada tiga potensi bahaya dengan meningkat tingginya penularan Covid-19 di masyarakat.
“Pertama, dengan makin banyaknya kasus maka tentu secara proporsional akan makin banyak juga yang sakit sedang atau berat, atau setidaknya membuat beban pelayanan kesehatan makin meningkat. Apalagi sudah dikabarkan dua hari yang lalu bahwa sudah mulai banyak petugas kesehatan yang tertular Covid-19,” katanya dalam keterangan yang diterima, Selasa (8/2/2022).
Artinya, penularan di masyarakat harus ditekan agar jumlah yang kasus sedang berat juga dapat dikendalikan dan pelayanan rumah sakit juga dapat lebih optimal, jangan sampai kejadian Juni dan Juli tahun yang lalu terjadi lagi.
Kedua, beberapa waktu yang lalu Dirjen WHO Dr Tedros secara jelas menyebutkan bahwa “more transmission of Covid-19 means more deaths”. “Kita dengan amat sedih mengetahui bahwa kemarin, 7 Februari 2022, ada 82 orang warga kita yang wafat akibat Covid-19, meningkat lebih dari 15 kali dalam sebulan, dari 7 Januari 2022 dimana kita bersedih karena 5 warga kita wafat ketika itu. Pengendalian penularan di masyarakat merupakan salah satu upaya penting untuk menekan kasus berat yang dapat menimbulkan kematian,” ungkap Tjandra.