IDXChannel - Volume perdagangan sawit dunia diproyeksikan bakal mengalami penurunan 2 sampai 5% pada 2023.
Kendati ekspor sawit diprediksi menurun tahun depan, namun permintaan dari India dan China terhadap Indonesia diprediksi masih cukup besar.
"Tapi penurunan ekspor tersebut tidak signifikan lah. Biasanya sawit di perdagangan dunia melakukan ekspor sekitar 34 juta ton," ujar Direktur Eksekutif Indef, Tauhid Ahmad di Park Hyatt, Jakarta, Selasa (20/12/2022).
Tauhid meneraangkan pertumbuhan ekonomi India diproyeksi 7% tahun depan. Begitu juga China meskipun sedang berjuang melawan Covid, pertumbuhan ekonominya diprediksi naik menjadi 4%
"Hanya Eropa saja yang mungkin menurun, karena persoalan resesi dan sebagian negara," tuturnya.