sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Empat Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bakal Terintegrasi Transportasi Umum

Economics editor Ikhsan Permana SP/MPI
12/08/2023 13:22 WIB
PT KCIC memastikan empat stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung bakal terintegasi moda transportasi umum sehingga memudahkan penumpang.
Empat Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bakal Terintegrasi Transportasi Umum (Foto Ikhsan PSP)
Empat Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bakal Terintegrasi Transportasi Umum (Foto Ikhsan PSP)

IDXChannel - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan Stasiun Halim akan bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat. Sebab saat ini, akses menuju Stasiun Halim sedang dalam tahap penyelesaian pembangunan.

Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan, sebagai stasiun utama, Stasiun Halim akan memiliki konektivitas dengan Jalan Raya melalui akses dari Jl DI Panjaitan, Exit Tol km 1+850 Tol Jakarta - Cikampek, LRT Jabodebek hingga nantinya BRT Transjakarta, BRT JR Connexion, Shuttle dari bandara halim, Microtrans, dan taksi konvesional maupun online. 

"Jadi saat ini kami sedang menyelesaikan semuanya, merapikan semuanya, termasuk juga akses akses integrasi dengan TransJakarta, taksi, ojek online. Kita sudah selesaikan finalisasi kerja sama, sehingga nanti kita harapkan bisa tercapai konektivitas dan integrasi antar moda yang maksimal di stasiun," kata Dwiyana kepada wartawan di Stasiun KCIC Halim, Jakarta, Sabtu (12/8/2023).

Penyediaan akses Terusan Jalan DI Pandjaitan merupakan kolaborasi antara KCIC dengan Pemprov DKI Jakarta. Selain itu, KCIC juga berkolaborasi dengan Jasa Marga untuk menyediakan Exit Tol km 1+850 agar masyarakat bisa mengakses langsung Stasiun Halim dari tol Jakarta – Cikampek. Kedua akses jalan ini akan siap dioperasikan pada Agustus 2023. 

"Kehadiran integrasi antarmoda ini diperlukan untuk memudahkan masyarakat. Dengan akses yang mudah dan moda transportasi yang beragam, diharapkan masyarakat tidak kesulitan untuk menuju stasiun KA Cepat Halim yang nantinya akan dilengkapi dengan berbagai pusat aktifitas seperti perkantoran, hotel, retail dan lainnya," jelas Dwiyana. 

Dia menambahkan, untuk stasiun lainnya, akses stasiun juga sedang dipersiapkan. Untuk Stasiun Padalarang telah memiliki jalan eksisting yang diperbaiki dan diperlebar. 

Nantinya akan ada akses penghubung Stasiun Padalarang dengan Kawasan Kota Baru Parahyangan yang memiliki area drop off dan skybridge yang terhubung langsung dengan bangunan stasiun. 

Stasiun Padalarang akan memiliki layanan intermoda berupa KA Feeder, Commuter Line Bandung Raya, Commuter Line Garut, BRT Trans Metro Pasundan, Damri, shuttle, angkutan dalam kota, serta taksi konvensional dan online. 

Kemudian untuk Stasiun Karawang, akan tersedia Akses jalan dari Kawasan THK dan Deltamas serta Exit Tol km 42 Tol Jakarta - Cikampek yang seluruhnya sedang dalam tahap persiapan pembangunan. 

KCIC akan terus melakukan percepatan pembangunan, agar nantinya saat Stasiun Karawang dioperasikan masyarakat dapat mengaksesnya dengan nyaman. KCIC juga akan menyediakan Damri, BRT JR Connexion, serta taksi konvesional dan online untuk menunjang perjalanan first mile maupun last mile penumpang. 

Sementara Stasiun Tegalluar saat ini telah memiliki akses dari Jembatan Cibiru Hilir yang baru saja dioperasikan pada 10 Agustus 2023. 

Dengan dioperasikannya Jembatan Cibiru Hilir maka akses menuju Stasiun Tegalluar semakin mudah dijangkau dari berbagai titik seperti GBLA dan Masjid Al Jabbar, Stasiun Cimekar, Stasiun Gedebage serta Kawasan Summarecon. 

Untuk penyediaan intermoda di Stasiun Tegalluar, KCIC telah menjalin kerja sama dengan operator pengembang seperti Summarecon yang akan menyediakan empat shuttle bus yang akan berangkat dari Mall Summarecon. 

Sementara kerja sama dengan operator Damri juga dilakukan untuk menyiapkan shuttle bus dari Stasiun Cimekar bagi masyarakat yang menggunakan moda Commuter Line Bandung Raya dan Commuter Line Garut untuk menuju Stasiun Tegalluar. 

Nantinya akan terdapat BRT Trans Metro Pasundan untuk melengkapi intermoda di Stasiun Tegalluar. Keberadaan taksi konvensional dan online juga akan difasilitasi melalui drop zone yang disediakan. 

Selain Jembatan Cibiru, akses menuju Stasiun Tegalluar nantinya juga dapat melalui exit tol KM 151A arah Cileunyi dan Drop Zone Tol KM 151B arah Bandung yang saat ini sedang dipersiapkan oleh Jasa Marga. 

Dwiyana menjelaskan, akan tersedia banyak pilihan untuk menuju Stasiun KA Cepat. Penumpang bisa memilih akses mana yang paling sesuai dengan moda transportasi yang dipilih.  

"Aksesibilitas dan integrasi moda transportasi menjadi salah satu komponen penting dalam menyediakan layanan yang memudahkan masyarakat," pungkasnya.

(FAY)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement