sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Enam Mal Dipersolek Besar-besaran di 2024, Berikut Daftarnya

Economics editor Fiki Ariyanti
11/05/2024 13:51 WIB
Cushman & Wakefield Indonesia melaporkan ada sekira enam mal atau pusat perbelanjaan ritel yang akan dikembangkan dan dipercantik sepanjang 2024. 
Enam Mal Dipersolek Besar-besaran di 2024, Berikut Daftarnya (foto mnc media)
Enam Mal Dipersolek Besar-besaran di 2024, Berikut Daftarnya (foto mnc media)

IDXChannel - Konsultan properti, Cushman & Wakefield Indonesia melaporkan ada sekira enam mal atau pusat perbelanjaan ritel yang akan dikembangkan dan dipercantik sepanjang 2024. 

Dalam laporan MarketBeat Cushman & Wakefield Kuartal I-2024 yang dikutip Sabtu (11/5) menyebut, hingga tiga bulan pertama ini, tren pasokan baru dari fasilitas ritel gaya hidup kecil berlanjut dengan penyelesaian Gafoy Kelapa Gading yang menyumbangkan 8.500 meter persegi (m2) dari Luas Area Sewa Bersih (Net Leasable Area) ke pasar.

Kondisi ini membawa pasokan kumulatif menjadi 4,72 juta m2 (0,4% YoY dan 0,2% QoQ), mencerminkan ekspansi yang sedikit namun berkelanjutan di sektor ritel.

"Sementara itu, The Park Pejaten, sebelumnya dikenal sebagai Pejaten Village, juga menyelesaikan renovasi interior tanpa tambahan ruang ritel selama kuartal I-2024," ujar Managing Director Cushman & Wakefield Indonesia, Lini Djafar dalam keterangan resminya.

Selama tahun ini, sambung dia, terdapat empat pengembangan utama yang akan dating, yakni Lippo Mall East Side di Holland Village, Agora Lifestyle Centre di Thamrin Nine, Mall Menara Jakarta, dan Cornerstone-Antasari Place. 

"Tambahan ini diharapkan akan menyumbangkan peningkatan 2,2% untuk pasokan kumulatif mendatang. Secara bersamaan, beberapa pusat perbelanjaan terkemuka termasuk Epicentrum Walk dan Plaza Semanggi sedang menjalani renovasi interior untuk meningkatkan pengalaman berbelanja di mal-mal tersebut," terang Lini.

Menurutnya, pertumbuhan permintaan sebesar 2,9% YoY tercatat selama kuartal I-2024, meningkatkan total permintaan kumulatif menjadi 3,7 juta m2. Tingkat hunian ritel rata-rata berada pada 79,1% (2,5% YoY dan 0,7% QoQ). 

"Sektor F&B tetap menjadi sektor yang paling aktif, diikuti oleh brand gaya hidup, dengan masuknya brand baru, seperti Flying Tiger Copenhagen di Gandaria City dan Urban Republic di Pondok Indah Mall," tuturnya.

"KKV juga mengembangkan usaha ke Lippo Mall Kemang dan AEON Mall Tanjung Barat. Pasar juga menyambut beberapa merek internasional, seperti Goldfield & Banks di Plaza Indonesia, ALO di Senayan City, Ebiga Jjamppong di Lippo Mall Puri, dan Cat & the Fiddle serta Tanyu Grilled Fish di Mall of Indonesia," Lini menambahkan.

Bulan Ramadan, diakuinya memengaruhi dinamika ritel, dengan jam puncak pengunjung bergeser menjadi sekitar waktu berbuka puasa. 

"Meskipun lalu lintas siang hari lebih sepi, lalu lintas pengunjung pada malam hari selama Ramadan terlihat ramai, menyoroti dampak musiman pada pola konsumen di sektor ritel Jakarta," tandas Lini.

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement