sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Erick Minta TikTok Perbesar Kapasitas Investasi di Indonesia: Jangan jadi Strangers

Economics editor Suparjo Ramalan
11/07/2024 08:21 WIB
Dia berpesan kepada bos-bos TikTok agar tidak menjadi ‘stranger’ alias orang asing di Tanah Air.
Erick Minta TikTok Perbesar Kapasitas Investasi di Indonesia: Jangan jadi Strangers (FOTO:MNC Media)
Erick Minta TikTok Perbesar Kapasitas Investasi di Indonesia: Jangan jadi Strangers (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta agar TikTok memperbesar kapasitas investasinya di Indonesia. 

Dia berpesan kepada bos-bos TikTok agar tidak menjadi ‘stranger’ alias orang asing di Tanah Air.

Dia pun menantang bos TikTok agar berani menggelontorkan investasinya lebih tinggi di Indonesia daripada negara lain. 

"TikTok harus berani invest lebih dari negara lain, jadi tolong sampaikan ke bos-bos TikTok, saya sudah pernah ketemu, jangan jadi strangers di Indonesia,” ujar Erick saat ditemui di kawasan Kota Tua Jakarta, Rabu (10/7/2024).

Platform media sosial asal China itu harus peka terhadap pertumbuhan ekonomi di dalam negeri. Menurutnya, potensi pertumbuhan makro ekonomi nasional sangat besar. 

“Kalau TikTok bilang ada di Vietnam dan Bangkok, di Indonesia harus lebih karena Indonesia bukan Vietnam dan Bangkok," tuturnya. 

“Tolong sampaikan ke bos-bos TikTok, saya sudah pernah ketemu semua, jangan jadi stranger di Indonesia karena potensi ekonomi jauh lebih besar dari yang lain. Kalau yang lain kasih satu, Indonesia harus empat," ujar dia.

Indonesia memang diproyeksikan masuk dalam 15 negara dengan ekonomi terbesar dunia pada 2029. Bahkan, lima besar dunia di 2045.

Erick Thohir pun meminta perusahaan swasta dan investor asing tidak setengah-tengah berinvestasi di Tanah Air. Namun, membangun kerja sama yang saling menguntungkan.

Dirinya tak ingin Indonesia hanya dipandang sebagai pasar (market) bagi investor negara lain. Namun, mitra strategis negara lain.

"Saya mengetuk private sector atau foreign investment yang percaya market Indonesia. Jangan setengah-setengah berinvestasi di Indonesia,” tuturnya. 

(SAN)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement