IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengatakan himpunan bank negara (himbara) menjadi kontributor terbesar dalam program kredit usaha rakyat (KUR) tahun ini yakni 92% dari total kuota KUR yang sebesar Rp253 triliun.
Erick menyebut perbankan pelat merah mendukung penuh program pemerintah dalam memberikan bantuan modal bagi para pelaku usaha.
"Kami berharap delapan klaster yang meliputi padi, jagung, sawit, tebu, jeruk, tanaman hias, kopi, dan klaster korang dapat bersinergi dengan program-program di Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag)," ujar Erick dalam keterangan pers terkait Rapat Terbatas pinjaman KUR Pertanian, Senin (26/7/2021).
Menurut Erick, Bank Himbara juga telah memberikan pinjaman kepada 6.150 rice mill atau penggilingan padi senilai Rp2,7 triliun.
Erick menilai hal ini merupakan bentuk dukungan BUMN kepada Kementan dan Kemendag dalam menciptakan ekosistem yang terinterasi dari hulu sampai hilir. Dia pun berharap bantuan ini juga bisa bermanfaat bagi para petani dalam menghadapi situasi pascapanen.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Erick mengatakan BUMN terbuka kerja sama dengan Kementan maupun gabungan kelompok pertanian (gapoktan) terkait pengembangan penggilingan padi seperti yang telah BUMN lakukan Ciamis, Jawa Barat, dan Kebumen, Jawa Tengah, yang mana hal itu menjadi sinergitas yang baik antara apoktan dan Kementerian BUMN.
Sebelumnya Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyampaikan serapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian terus berproses dan menyesuaikan dengan musim tanam.
Sementara itu terkait kesiapan, pihaknya akan terus melakukan konsolidasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian BUMN, untuk mengefektifkan KUR mulai hulu, pengolahan, pascapengolahan hingga pemasaran di marketplace.
Pada kesempatan tersebut Mentan juga menyampaikan harapan agar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dapat memfasilitasi KUR untuk komoditas porang dan sarang burung walet. (TYO)